Selasa, 21 Mei 2013

Learning From Data



Relevant Technology ( Artificial Intelligence ) 



Lecture : Leon abdillah

 


Definisi Artificial Intelligence


Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial Intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki karakteristik berpikir seperti manusia. Artificial Intelligence didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.



Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]). Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).





Penggunaan Artificial Intelligence
Beberapa macam bidang yang menggunakan Artificial Intelligence antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika (wikipedia). Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas (H. A. Simon [1987]). 




 Artificial Intelligence dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis :

a)Pengontrol (controlling)

   - kontrol proses. misalnya : pengendali temperatur, pengendali tekanan, pengendali  level,diagnosis    kegagalan

   -kontrol penggerak. misalnya : pengendalian motor listrik, pengatur sumber tenaga pada sentral atau distribusi

  - kontrol manufacturing. misalnya : penjadwalan proses kontrol, dekomposition proses kontrol

  - kontrol robot. misalnya : kontrol jalur laluan

b)Peramalan (forecasting) : 

   - Peramalan pembebanan (load forecasting)

   -Peramalan pemadaman (blackout forecasting)

   -Peramalan saham (forex forecasting)

c) Perencanaan (planning) :

   -Perencanaan proyek (project planning)

   -Penjadwalan kerja (job shop scheduling)

   -Perencanaan anggaran (budget planning)

d)Proses Image (image processing) :

   -Computer vision

   -Speech recognition

   -Object recognition

Karakteristik Artificial Intelligence

1.Sistem yang dapat berpikir seperti manusia (Thinking Humanly)

Thinking Humanly merupakan pendekatan model kognitif. ada beberapa cara untuk menyatakannya, yaitu :

A. introspeksi : mencoba menangkap pemikiran-pemikirannya sendiri pada saat berpikir

B. Melalui eksperimen-eksperimen psikologi.

2. Sistem yang dapat beraksi seperti manusia (Acting Humanly)

Acting Humanly merupakan pendekatan Uji Turing. Turing mendefinisikan tingkah laku yang cerdas sebagai suatu kemampuan untuk meniru manusia dalam semua tugas kognitif, mencukupi untuk “fool interrogator”. Uji yang dilakukan Turing merupakan komputer yang akan dijalankan oleh manusia melalui teletype. Jika interrogator tidak dapat membedakan apakah yang diinterogasi manusia atau komputer, maka komputer berintelegensia tersebut lolos dari uji Turing (Turing Test). Untuk lolos dari sistem uji Turing (Turing Test) ini diperlukan : Natural Language Processing, Knowledge Representation, Automated Reasoning, dan Machine Learning.

3. Sistem yang dapat berpikir secara rasional (Thinking Rationally)

Thinking Rationally : The Laws of Thought Approach

  • Tidak mudah membuat pengetahuan informal dan menyatakan dalam formal term yang diperlukan oleh notasi logika khususnya jikadiperlukan oleh notasi logika, khususnya jika pengetahuan memiliki ketidakpastian < 100%
  • Terdapat perbedaan besar antara dapat memcahkan masalah dalam “prinsip” dan memecahkannya dalam “praktek”

4. Sistem yang dapat bertingkah laku secara rasional (Acting Rationally)

Membuat inferensi yang benar, kadang-kadang merupakan bagian dari suatu rational agent, karena satu cara untuk rational agent, karena itu merupakan salah satu cara untuk melakukan aksi secara rasional. Aksi secara rasional adalah menalar secara logika untuk mendapatkan kesimpulan bahwa aksi yang diberikan akan mencapai tujuan, dan kemudian melakukan aksi atas kesimpulan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar